Sabtu, 24 Januari 2015

Balapan Cidomo di Pulau Lombok, pernah nonton ?




Bagi anak sekolah dan orang kantoran, hari Sabtu merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu setelah 6 hari mengabdikan diri dalam menuntut ilmu dan menyelesaikan tugas-tugas di kantor. Dan ada sebagian orang yang menganggap hari sabtu lebih istimewa daripada hari Minggu, di mana hari Sabtu sebagai waktu kita mengistirahatkan otak dan tubuh untuk tidak memikirkan tugas sekolah maupun kantor, hanya untuk memikirkan hal apa yang dapat menghibur diri untuk melepas semua kepenatan di sekolah maupun di kantor. Sementara hari Minggu, kita dihadapi dengan segudang pandangan kepenatan yang akan dijumpai di hari Senin besoknya.
Setiap daerah pasti memiliki beberapa tempat dan event andalan sebagai tujuan destinasi berakhir pekan. Nah pada kali ini saya membahas tempat dan event berakhir pekan bagi mereka yang tinggal di Pulau Lombok, lebih utamanya bagi yang bertempat di Kabupaten Lombok Timur. Bukan wisata seperti biasanya, ini adalah wisata menyaksikan hiburan "Balap Cidomo".
Saya jelaskan sedikit, cidomo itu adalah alat transportasi tradisional di puLau Lombok, berupa Gerobak yang menggunakan ban mobil dengan peer daun, yang ditarik oleh seekor kuda. Lebih mirip dengan andong namun berukuran lebih kecil.



Balap Cidomo ini dapat kita saksikan langsung pada hari Sabtu, tepatnya setelah waktu Ashar sekitar pukul 16.00 WITA sampai dengan pukul 17.00 WITA, yang bertempat di Lapangan Udara Milik Angkatan Udara Rembiga Detasemen Rambang, di Desa Rambang Kecamatan Labuhan Haji. Jangan terkejut dengan namanya, walau terdengar seram, tetapi berbeda dengan apa yang bisa kita temukan di sana. Hamparan alam yang sangat indah dengan rerumputan yang hijau, pepohonan yang berbaris kokoh, deburan ombak air laut, dan pemandangan Gunung Rinjani yang ditemani awan sebagai latar yang sangat indah di tempat ini. Untuk masuk ke tempat ini, kita harus melewati pos penjagaan yang hanya memiliki pengamanan Portal dan harus membayar Rp 5.000 untuk kendaraan bermotor dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat. Menuju ke tempat ini tidaklah sulit, hanya melewati jalan provinsi yang sangat bagus dan lebar.






Lapangan udara ini digunakan sebagai sarana latihan oleh Angkatan Udara, tetapi hanya beberapa kali saja. Sehingga lapangan ini lebih sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat untuk belajar menyetir dan mengendarai sepeda motor. Dan selain itu juga, lapangan udara ini persis berada di pinggir pantai, namun posisinya lebih tinggi sekitar 5 meter dari atas pantai, sehingga untuk turun ke pantai bisa melewati jalan setapak dan tangga alami dari bibir tebing yang terkikis oleh jejak kaki yang selalu melewatinya untuk naik turun.
Balap Cidomo ini diawali dengan kesepakatan antara dua tim Cidomo, dimana kesepakatan yang disetujui berupa Jumlah Taruhannya, apabila kedua Tim menyetujui nilainya, selanjutnya mereka menuju ke Garis start. Panjang Lintasannya +/- 500 meter yang berlandaskan tanah keras yang dibatasi oleh rerumputan hijau. Satu Tim terdiri dari 2 orang, dan juga sebagai peserta balap. 1 orang yang memegang pecut, dan 1 lagi memegang tali kendali yang disebut dengan pengelis. Ya, Lis adalah sebutan untuk taLi kendali. Yang mengejutkan, ternyata pesertanya pun tidak hanya berasal dari Kabupaten Lombok Timur, tetapi dari Kabupaten tetangga pun ikut andil dalam meramaikan ajang ini, seperti dari kabupaten Lombok Tengah, ya meski cidomonya bukan dibawa langsung dari sana, tetapi dinaikkan ke atas Truk. Yang uniknya, masing-masing tim memiliki nama atau julukan masing-masing, seperti Tornado, Roket, dan masih banyak lagi nama unik lainnya. Setelah aba-aba dibunyikan, segeralah kedua tim memacu Cidomonya menuju garis finish. Lebih mirip dengan Drag Race, yang lintasannya berupa jalan lurus dengan mengandalkan kecepatan dari dapur pacunya. Biasanya Balap Cidomo ini dilakukan sebanyak 5 sampai 7 kali dalam rentang waktunya.





Jadi, selain menonton Balap Cidomo, kita juga bisa turun ke pantai untuk mandi-mandi atau sekedar menikmati pantai dari dekat. Ada juga yang berjualan makanan-makanan kecil seperti kacang rebus dan jagung rebus, serta makanan ringan lainnya dan minuman ringan bahkan teh dan kopi.



 Sebenarnya Balap Cidomo ini banyak terdapat kontroversinya. Ada sisi negatif dan positifnya. Kita banyak temukan dari segala kalangan umur, dari anak-anak sampai orang dewasa melakukan taruhan, dan tidak sedikit juga terjadi perselisihan antara kedua pihak yang melakukan taruhan. Namun ada sisi positifnya, karena ajang ini dapat dijadikan sebagai mediasi untuk berkumpul dan bersilaturahmi antar kusir Cidomo, sehingga lebih saling mengenal dan dapat bertukar pikiran mengenai seputaran cidomo, sehingga apabila bertemu di jalan bisa saling menyapa atau bahkan apabila ada cidomo yang mengalami masalah, bisa saling tolong.




Jadi, buat yang penasaran dan belum pernah menyaksikan balap cidomo ini, jangan lupa melingkari hari sabtu besok di kalender yang tergantung di tembok kamar, tembok kelas, atau yang berdiri di meja kerja anda, dan jangan lupa mengajak keluarga serta kerabat lainnya. Dan untuk yang pernah ke sana dan juga sekaligus menyaksikan langsung balap cidomo ini, jangan lupa memberikan kritik dan saran di kolom komentarnya ya.


Senin, 29 Desember 2014

Misteri di Balik #HEREhousehunter Season 2


Saya mengira bahwa angka 13 itu hanya sebatas mitos dan diucapkan dengan kata-kata belaka, tidak diterapkan di kehidupan sehari-hari. Ternyata perkiraan saya salah, angka 13 itu benar-benar dipercaya sebagai angka pembawa sial dan tidak digunakan dalam penomeran apapun.  Salah satunya pada penomeran rumah. Dan saya baru menetahuinya melalui HERE Maps.



Pada event ke-dua dari #HEREhousehunter yang diadakan oleh HERE Maps Indonesia sebagai lanjutan dari event pertama di bulan November 2014 kemarin, saya baru memperhatikan bahwa angka 13 tidak digunakan di beberapa penomeran rumah setelah mengumpulkan data nomer rumah pada perumahan-perumahan di Pulau Jawa terutama di kota-kota besar dengan dasar Site Plan yang diperoleh dari situr-situs perumahan di internet.





Dan yang menjadi pengalaman baru dari event ini adalah misteri dari angka 4 (empat), justru angka ini yang saya rasa lebih fenomenal dari pada angka 13. Mengapa ? ya, angka 4 ini sangat dihindari agar tidak digunakan dalam penomeran rumah, dan benar-benar tidak digunakan sebagai angka satuan, seperti pada angka 4, 14, 24, 34, 44, 54, dan seterusnya. Jadi, pada urutan penomeran rumah, setelah pemberian nomer rumah ke 3, maka nomer rumah langsung melompat ke angka 5, dan setelah penomeran ke 12, maka ada dua angka yang dilompati, yaitu 13 dan 14, jadi penomeran rumah dari 12 langsung ke 15, atau ada juga yang mengganti nomer rumah 13 dan 14 menjadi 12a dan 12b.




Dari rasa penasaran mengapa kedua angka ini dianggap sebagai angka sial, Saya mencari informasi mengenai kedua angka ini melalui sumber yang paling familiar, yaitu mbah Google. Setelah membuka beberapa situs yang mengulas tentang misteri kedua angka itu, saya lebih tertarik dengan situs www.jurukunci.net/2012/03/misteri-dan-mitos-dibalik-angka-4-13.html?m=1. Hal yang paling saya anggap masuk akal yang dijadikan dasar mengapa angka ini dianggap sial adalah Pemahaman yang dihasilkan oleh Pythagoras seorang seniman dan filsuf Yunani pada abad VI SM melalui ilmu numerology yang memiliki pandangan bahwa alam memiliki kaitan yang erat dengan prinsip matematika, dengan mengkonversikan setiap unsur alam menjadi angka sehingga usaha untuk memahami sifat alam semesta pun menjadi lebih mudah.
Angka 4 dijadikan angka sial dengan dasar keyakinan dari orang China dan Jepang. Menurut tradisi tionghoa dan ramalan fengshui, angka empat yang pengucapannya (se) juga mempunyai arti lain yaitu mati atau sial. Sedangkan angka 13 menjadi angka yang dianggap sial berasal dari Kaum Yahudi di Marseilles, Prancis Selatan. Kaum ini gemar mengutak-atik angka (numerologi) sehingga disebut kaum Geometrian. Menurut kaum ini, angka 13 merupakan angka suci yang mempunyai daya magis dan religious.
Takhayul dan Mitos sebenarnya berasal dari ajaran kuno yang bernama Kabbalah, yang merupakan sebuah ajaran mistis kuno, dan Bangsa Yahudi sejak dahulu sudah memelihara ajaran Kabbalah secara ketat. Sehingga kaum Maeseilles telah membukukan ajaran ini yang sebelumnya hanya diturunkan secara lisan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman angka 4 dan 13 sebagai angka sial merupakan pemahaman yang dipercaya dan diyakini oleh bangsa Yahudi. Masalah percaya atau tidaknya akan kesialan pada angka 4 dan 13 tergantung bagaimana pandangan masing-msing terhadap hal ini.

Selasa, 04 November 2014

CERITA LUCU DI BALIK FLASH MOB CHALLENGE HERE HOUSE HUNTER


       Setelah berakhirmya Badges Challenge dari HERE Maps Indonesia, pihak HERE Team tidak hanya diam saja melihat masih membaranya semangat dari para Map Maker, sehingga Pihak HERE mengadakan FLASH MOB CHALLENGE sejak bulan September 2014 Kemarin. Flash Mob Challenge pertama yang sudah berakhir di akhir Bulan September kemarin bertema City Invasion.


       di Challenge yang pertama, proses pengerjaannya bisa dibilang benar-benar sportif. Karena kita benar-benar dituntut harus memasukkan data secara detail ke http://mapcreator.here.com/mapcreator/ beserta bukti yang tersurat di exel sheet sesuai format yang sudah ditentukan oleh HERE Team.

       Setelah diluncurkanya Challenge ke dua yang bertema HERE House Hunter yaitu mengumpulkan data nomer rumah dengan memberi nama jalan yang ada di lingkungan nomer rumah itu. Memang kelihatan sangat mudah begitu membaca rule dari Challenge ini. yang muncul di benak kita pertama kali adalah penomeran rumah yang pasti berurutan di suatu jalan, sehingga tidak perlu susah-susah untuk meng-entri data nomer rumah ke http://mapcreator.here.com/mapcreator/

       

       Ternyata setelah turun ke Lapangan langsung saat memperoleh data, banyak kita temukan hal-hal yang kita rasa menjadi hal yang menyulitkan dalam mengumpulkan data nomer rumah. Yang pertama, kita harus berhadapan dengan pemilik rumah yang pasti menaruh rasa curiga melihat gelagat dan gerak-gerik kita yang memandang rumah satu-persatu, terlebih harus mengambil foto nomer rumah yang tidak semua rumah memasang nomer di depan rumahnya. Banyak rumah yang memasang nomer di tembok ruang tamu, terlebih lagi yang memiliki halaman rumah yang cukup luas. Benar-benar harus menyiapkan mental dan jawaban bila mendapatkan beberapa pertanyaan atas apa yang kita lakukan.
       Yang kedua, dari pengalaman pribadi saya sendiri, kita harus waspada atas sistem pengamanan dari rumah yang kita data. Yang paling sederhana adalah anjing penjaga, terlebih lagi anjing penjaga yang tidak diikat atau tidak dikurung, kita harus mempersiapkan tenaga dan kuda-kuda untuk segera berlari mencari perlindungan dan tempat yang aman. Dan hal ini saya temui di hari ke dua.
       

       dan yang Ketiga, banyak kita temukan penomeran rumah yang masih tidak teratur dan berantakan. setelah saya teliti, ternyata banyak rumah baru dibangun di tengah-tengah rumah yang sudah memiliki nomer berurutan, sehingga pihak yang berwenang menomeri rumah itu secara tidak berurutan. ada juga Rumah yang awalnya hanya terdiri dari 1 Rumah, namun sekarang sudah dipecah menjadi 2 Rumah. Selebihnya saya tidak mengetahui penyebab lain mengapa rumah-rumah itu tidak memiliki nomer yang beraturan, apakah itu kelalaian dari pemilik rumah atau kelalaian dari pihak yang berwenang mengurus dan menangani penomeran rumah.

       Dan yang terakhir, mungkin ini hal yang berbeda-beda kita temukan di masing-masing lokasi tempat berburu nomer rumah. hal yang saya temukan dan bisa saya bilang sebagai hal yang lucu, karena selalu menjadi canda tawa dengan pemilik rumah atau sekumpulan orang-orang di komplek perumahan. Ini yang saya temukan di hari ke-4 dan ke-5, begitu saya melewati sekumpulan orang yang sedang duduk-duduk di depan rumah, berhubung rumah itu memiliki suatu hal yang membuat saya tertarik untuk mendekatinya dan langsung menodongkan kamera, yaitu pelang nomer rumah. Setelah saya ditanya sedang apa, dan saya menjawab dengan perrtanyaan mereka dengan jawaban bahwa saya sedang mengumpulkan data nomer rumah untuk dimasukkan ke peta, dan pasti mereka menyambung pembicaraan dengan kalimat "Kita kira dari tim JOKOWI (Presiden Indonesia terpilih periode 2014-2019) mau kasi duit!"


       Hari ini sudah berlangsung selama 5 Hari, tetapi sudah banyak cerita-cerita seru yang saya temukan dan saya hadapi. namun semua itu saya jadikan sebagai motivasi dan saya jadikan sebagai hal-hal menarik agar proses dari HERE HOUSE HUNTER ini tidak berjalan monoton dan selalu ada hal menarik yang kita temukan setiap hari.

so, have you maped today ?
map_master 2014

Minggu, 28 September 2014

Tidak Ada yang Sempurna

Semua orang pasti memiliki kekurangan di dalam dirinya, karena memang manusia ditakdirkan untuk menjadi makhluk yang tidak satupun di antaranya menjadi sempurna pada segala hal. Itulah yang membuat kita bisa berinteraksi antar sesama untuk dapat saling mengisi atas kekurangan tersebut.
       Namun lain halnya dengan menonjolkan kekurangan itu menjadi suatu perilaku yang dapat merugikan sesama yang akhirnya akan berbalik kepada diri kita sendiri. Terkadang bahkan seringkali bahwa kita bertindak yang tidak baik, baik yang kita lakukan secara sengaja maupun tidak sengaja, namun memiliki pengaruh yang sama yang akhirnya menimbulkan kerugian. Tidak luput pula diri saya sendiri yang sangat memiliki banyak kekurangan yang seringkali saya tunjukkan melalui perilaku sehingga orang lain bahkan orang terdekat pun menerima imbasnya.
       Berulang kali terjadi bahkan sering mendapat teguran dan timbal balik atas perilaku negatif apa yang kita lakukan, pasti akan terjadi. Karena itulah sifat bawaan kita yang terbentuk sejak dahulu atas dasar apa yang kita terima dan serap di waktu itu yang membentuk karakter kita di masa setelahnya. Dan mau tidak mau, hasil akhir dari perilaku negatif yang berulang kali dilakukan pasti sangatlah fatal, paling tidak orang lain bahkan orang terdekat pasti secara perlahan dan pasti akan menghindar dan membuat batasan kepada kita.
       Saya sendiri pun sangat menyadari akan hal itu, dan sampai sekarang pun masih tetap melakukan hal itu. Entah karena diri saya ini yang memiliki kekurangan akan hal ini dalam arti kekurangan yang tetap saya lakukan secara berulang, padahal saya tahu mana yang salah dan mana yang benar, bahkan secara sadar membuat tulisan ini. Padahal tindakan untuk berubah menjadi yang lebih baik dan mulai belajar perlahan-lahan untuk menghindari dan menghilangkan sifat buruk itu sudah sejak lama dilakukan, tetapi kenapa sampai sekarang masih saya terulang. Tidak ada alasan apapun yang dapat mentoleransi atas sifat buruk yang kita lakukan, apapun itu sudah menjadi kodrat bahwa itu merupakan sifat yang buruk.
       Satu-satunya jalan atau cara untuk menghilangkan hal itu adalah dengan cara merenung, menyadari atas sifat buruk yang kita miliki itu adalah salah dan tidak baik terlebih sangat tidak memiliki manfaat, yang sudah pasti memberi dampak buruk bagi diri kita sendiri. Lalu setelah sadar akan hal itu, maka hanya diri kita sendiri yang tahu, apa yang harus kita lakukan untuk menahan diri dalam situasi dan kondisi apapun untuk tidak melakukannya lagi, dengan mengingat akan apa yang akan kita terima dari hal itu.

Sabtu, 23 Agustus 2014

Berani di Depan merupakan Awal dari Kesuksesan

     

  Paling tidak, apa yang saya tulis bukan karena hanya semata-mata membaca dari sumber lain atau hanya mengetahui melalui visual saja, tetapi paling tidak apa yang pernah ataupun saat itu sedang saya rasakan. Salah satunya yaitu tulisan kali ini, saya mendapat inspirasi saat menjadi pemimpin barisan Bagian Kerja saya di Lingkup Sekretariat Daerah.
       Sangat sulit untuk memunculkan keberanian untuk menjadi barisan terdepan, terlebih menjadi pimpinan barisannya yang harus menambah jumlah keberanian untuk memberikan laporan kekuatan pasukan.
       Singkatnya, untuk menjadi barisan terdepan terlebih menjadi pimpinan pasukan, harus memiliki suatu dorongan, baik berupa keberanian yang muncul secara alami maupun keberanian yang muncul saat mendapatkan paksaan atas situasi yang ada.



       Di situlah letak sulitnya untuk memulai kesuksesan. Mengawalinya dengan niat, dan melaksanakan niat itu dengan keberanian. Namun setelah berani memulainya, rasa takut akan di depan ataupun rasa takut yang lainnya akan pudar dengan sendirinya. Muncul suatu keberanian untuk siap menerima tanggung jawab beserta resikonya dan akan tercipta suatu kebiasaan, di mana kebiasaan itu akan membawa kita untuk terus berada di depan yang dapat menjadi suatu peluang besar untuk mendapat keberhasilan yang lebih besar lagi.




       Hanya bisa dirasakan bagi yang memiliki keberanian untuk maju, selama berada di depan dan mau terus mencapai keberhasilan atas peluang yang tercipta, sementara yang lainnya masih terbelenggu akan ketakutan dan merasa nyaman berada di belakang, akan tercipta jarak yang semakin jauh untuk meninggal mereka dan memperkecil peluang persaingan dengan yang lainnya.

Minggu, 17 Agustus 2014

Tujuh Belasan 2014



Akhirnya saya diberi kesempatan juga turut serta pada perayaan HUT Ke-69 Republik Indonesia. Ya walaupun masih sekelas lingkup Instansi pemerintah, tepatnya di Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Timur. Dan hebohnya tanpa persiapan dan dadakan.
Mau ditutup-tutupi, nanti tulisan ini jadi kurang WOW..!!! jadi mau tidak mau saya harus bocorkan sedikit aib mengenai kinerja saya sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil di instansi tersebut. H-3 dari HUT RI itu, saya sudah pasang ancang-ancang untuk berusaha menghindari setiap gerak-gerik yang sekiranya merupakan aktifitas penunjukan sebagai salah satu peserta atau yang lebih tepatnya lagi sebagai pemeran atas setiap aktifitas yang berhubungan dengan perayaan HUT ke-69 RI. Beberapa teman seperjuangan saya sudah mendapatkan perannya, ada yang ikut gerak jalan, ada yang menjadi Pengantin di parade Pawai Alegoris, da nada juga yang menjadi petugas upacara di Kantor. Dan sampai saat itu saya masih bisa mengucapkan Alhamdulillah karena harapan masih dikabulkan agar tidak terlibat sebagai petugas apapun.
Yang parahnya lagi, H-1 saya sampai tidak masuk kantor karena saya berasumsi kalau saya masuk di hari itu, pasti akan kena tunjuk sebagai salah satu petugas, entah di Pawai atau di Petugas Upacara. Dan benar saja, jam masih menunjukkan pukul 08.00 WITA, sudah ada 3 panggilan tak terjawab dari Atasan di kantor. Akhirnya mau tidak mau saya menelpon balik dan memberikan alasan yang paling masuk akal mengapa saya tidak masuk di hari itu. Waktu mendekati siang, salah satu Protokol di Kantor juga menelpon, dan saya berhasil menahan niat untuk mengangkat telponnya, karena pasti telepon itu memberi kabar bahwa saya ditunjuk sebagai salah satu petugas.



Terbebas dari peserta Pawai Alegoris, sorenya pun saya bisa menikmati Pawai itu sambil menontonnya ditemani dengan Pacar. Tapi begitu barisan Kantor yang lewat, sontak langsung bersembunyi di balik penonton lainnya.



Malam hari itu, muncul rasa bersalah dan menyesal karena sudah berbuat yang tidak baik. Berniat ingin memperbaiki kesalahan, akhirnya saya berniat untuk hadir sebagai peserta upacara HUT ke-69 RI di Kantor (Setda Kab.Lotim). masalah pakaian yang digunakan nanti saja disiapkan selesai sholat subuh.
Nah di sinilah letak serunya. Alarm Handphone yang berbunyi pukul 05.00 WITA pun gagal menembus gendang telinga, sehingga dapat menahan getaran ke saraf sehingga usaha bangun di pagi hari pun gagal. Waktu berlalu 2 jam dan tepatnya pukul 07.00, pengaruh hipnotis selimut, bantal, kasur dan tman-teman lainnya pun mulai pudar. Tepat pada waktu itu, Telepon masuk pun bordering, muncul tulisan di HP yang bertuliskan nama dari Kasubag Protokol di Kantor. Setengah sadar sambil menggeser dan men-“TAP” layar HP, saya jawablah panggilan itu. Isi dari pembicaraan itu yang langsung membuat saya sadar 100% dan memberikan tenaga full power untuk segera bergegas mempersiapkan diri dalam waktu 5 menit untuk berseragam Korpri lengkap dengan Peci dan sepatu.

Rasa menyesal muncul, mengapa tidak mengangkat miscall dari Atasan (Asisten 1) dan Protokol di hari kemarin. Ternyata kedua panggilan tak terjawab itu berhubungan antara yang satu dengan yang lain, bahwa Upacara HUT RI di kantor yang berperan sebagai Inspektur Upacara adalah atasan saya sendiri, dan otomatis yang bertugas sebagai ajudan inspektur upacara adalah saya sendiri. masih ada saja untungnya, karena tiba di kantor tepat pada waktunya, dalam arti tidak terlambat. Berbekal mental bertanya sebentar bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan sebagai ajudan Irup, serta paling tidak pernah menyaksikan langsung jalannya upacara sebelumnya, sehingga Alhamdulillah tugas yang saya pegang berjalan lancar.



Selasa, 01 Juli 2014

serunya HERE Community Indonesia Appreciation Event

       Sebulan yang lalu tepatnya pada tanggal 7 Juni 2014, satu lagi moment yang sangat berharga saya alami yang menjadi suatu pengalaman yang luar biasa atas apa yang telah saya lakukan dan apa yang saya raih dari hal itu. Sebuah event nasional di mana event tersebut, saya menjadi icon karena memiliki prestasi terbaik berdasarkan pertimbangan dari penyelenggara.


       Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya :

       Setelah berjalan selama 3 Periode sejak Februari 2014 kemarin, pihak HERE (penyelenggara) mengadakan acara HERE Community Indonesia Appreciation Event, di mana acara ini merupakan acara Gathering pertama dari Komunitas tersebut yang merupakan acara berkumpul dari seluruh Map Creator yang mengkonfirmasi kehadiran yang dibatasi 60 undangan, seluruh HERE team, serta dibuka juga untuk umum.
       
       Sangat ingin menghadiri acara tersebut, namun sayang karena berlokasi di Jakarta, pastilah berat di ongkos. Informasi acara tersebut diketahui setelah the leader of HERE Team, Alam Primanda memposting di HERE Expert Community Indonesia pada 10 Mei 2014 di saat periode ke-4 sedang berjalan.


       Singkat cerita, pada tanggal 15 Mei 2014, di kotak email live.com saya masuklah email dari HERE, bahwa email itu berisikan pemberitahuan bahwa saya terpilih sebagai salah satu dari lima Superuser HERE Map Creator. Sedikit penjelasan mengenai Superuser, merupakan 5 orang communities member di dalam HERE Map Creator yang tidak saja dihitung dari jumlah kontribusi besar, namun juga memberikan  kontribusi lain berupa best practices, expertise, sharing knowledge, serta banyak memberikan input positif. Email itu sekaligus memberi kabar gembira bahwa Superuser memiliki jalur VIP untuk menghadiri berbagai macam event yang diadakan HERE, termasuk HERE Community Indonesia Appreciation Event, termasuk semua akomodasi Pergi dan Kembai, mulai dari transport dari Rumah ke Bandara, Tiket Pesawat + Airport Tax, Hotel, serta semua pengeluaran konsumsi selama 2 Hari (6 & 7 Juni 2014).

       Kabar yang sangat menggembirakan, selain bisa hadir di acara itu, seluruh biaya juga ditanggung. dan langsung saja saya mengkonfirmasi accept email dari HERE itu. kelima superuser ini terdiri dari Saya Sendiri, Wayan dari Lampung, Nor dari Jogja, Fauzi dari Jogja, dan Sanggi dari Garut. Untuk saya pribadi, mungkin alasan terpilih sebagai superuser karena sudah 2 Periode ini berada di peringkat pertama sebagai Kontributor tertinggi atas KM, POi, dan Nomer Rumah.




      Karena acara itu berlangsung tanggal 7 Juni 2014, maka saya berangkat sehari sebelumnya sekitar pukul 18.50 WITA, namun karena gangguan teknis pihak maskapai penerbangan, sehingga harus menunda keberangkatan sekitar 1,5 Jam. Perjalanan dari Lombok - Jakarta ditempuh selama 2 Jam, sehingga sampai di Bandara Soeta sekitar pukul 21.30 WIB. beberapa hari sebelumnya, saya memang sudah janjian dengan Wayan karena waktu tiba di bandara bersamaan, sehingga dari Bandara menuju ke Sofyan Hotel Betawi kami tempuh bersama-sama menggunakan taksi.

       

       Sampai di Hotel, setelah melakukan check in, saya tidak lagsung istirahat walaupun sangat lelah di perjalanan. Tetapi keinginan untuk bertemu dengan Superuser lainnya. Dan tak lama setelah meletakkan barang bawaan di kamar, Wayan dan Nor memencet bel kamar, dan mereka mengajak untuk memanggil Superuser lainnya. Tetapi Fauzi dan Sanggi tidak merespon karena sudah terlebih dahulu istirahat. Dan hanya kami bertiga yang mengobrol sampai pukul 00.30 WIB di kamar saya. 


       Keesokan harinya, setelah sarapan kami langsung bergegas menuju Lokasi acara yang bertempat di POSTE Kitchen n' Bar di Gedung The East, di mana di depan hotel sudah menunggu Travel yang akan membawa kita ke Lokasi. Jaraknya tidak terlalu jauh dan tidak melewati jalur macet, sehingga hanya 15 menit kami sampai di Lokasi.


        Setiba kami di Lokasi, setelah melakukan registrasi di Loby depan, kami diberikan tas yang berisikan merchandise keren. ada 2 Kaos, Hoodie, Mouse Wireless, dan selembar artikel HERE. dan juga tidak lupa memakai name tag. Acaranya sangat seru, dikemas secara santai namun tetap terlihat sopan. Mulai dari penyampaian sambutan dan beberapa ulasan mengenai HERE dari penyelenggara secara bergantian, slide show profil dari masing-masing superuser, sampai pada acara door prize dengan melakukan scaning barcode yang ada di dalam name tag yang diakhiri dengan memberian penghargaan kepada Superuser dan beberapa pihak pendukung dari Program ini seperti Blog Windows Phone Indonesia idwinphone.com dan akun twitter Nokia Indonesia @nokianesia. 




       Di akhir acara sebelum kami bertolak menuju Bandara, kami diberikan kesempatan untuk mencoba Mobil canggih milik HERE Maps yang digunakan untuk me-record data-data Map secara akurat dengan segala kecanggihan alatnya. Merupakan pengalaman yang sangat Luar biasa.


       Terakhir, kami diinterview oleh HERE mengenai segala hal mengenai HERE Maps Creator yang kami sampaikan secara bebas yang nantinya akan digunakan sebagai bahan artikel mengenai program ini yang akan dimuat di 360.com


       2 hari yang sangat singkat saya rasakan, namun menjadi waktu yang sangat cukup untuk membentuk suatu keluarga baru. Saya merasakan lebih dari sekedar berteman dengan mereka, namun sudah merasa sebagai saudara. Sehingga berat rasanya untuk mengakhiri pertemuan yang singkat ini. Sore itu setelah berjalan-jalan sebentar berlima, kami mengantar Sanggi menuju travel yang akan digunakan untuk pulang menuju Garut. Tak lama setelah itu kami mengantar Fauzi menuju Bandara Halim, yang selanjutnya kami mengantar Nor menuju ke rumah kerabatnya di Jakarta karena Nor akan kembali ke Jogja besok. dan tersisalah saya dan Wayan yang bersamaan menuju ke Bandara Soeta karena waktu Boarding kami bersamaan, dengan diantar oleh travel yang disiapkan oleh HERE.


Modifikasi Body Kit Honda Grand Civic EF

       Mau bagi sedikit pengalaman nih buat para pembaca yang kebetulan lagi browsing tentang body kit, apalagi untuk mobil kelahiran tahun 90'an. Kebetulan saya punya Honda Grand Civic tahun 1990 yang sebelumnya memang catnya sudah mulai pudar dan beberapa sudut lecet, sedikit penyok, pecah, bahkan keropos. Jadi karena niat di cat, sekalian aja dibuatkan body kit yang symple namun tetap memberikan kesan modifikasi.

Sebelum di cat

       Nah itu dia penampakan sebelum di cat, modifikasi seadanya. itulah kelebihan cat warna silver, cat pudar, lecet dan kerusakan kecil lainnya tidak terlalu nampak bila dilihat dari kejauhan. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mulai mengecat Mobil adalah mencari informasi mengenai Bengkel cat terbaik dan juga mengenai biayanya. Setelah survey, saya mengantongi tiga bengkel cat terpercaya dengan biaya masing-masing. Namun pilihan jatuh kepada bengkel cat terahir walaupun dari segi biaya, bengkel ini memang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan bengkel lainnya. dan jaraknya pun tidak jauh dari rumah, sekitar 50 meter dari rumah dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. 
       
       Bengkel ini tempatnya tidak begitu permanen, hanya memanfaatkan garasi kosong milik orang lain yang disewa, dan juga memanfaatkan halaman rumah tukang cat tersebut. Saya kurang tahu nama asli dari tukang cat ini, tapi dia familiar dengan panggilan Ramos. Letaknya persis sebelah kiri jalan setelah Jembatan yang membatasi Rakam dengan Batu Beleq bila melalui jalur dari arah Selong ke Sakra. Dari beberapa sumber terpercaya, memang di tempat itulah kualitas cat yang terbaik.

       Sedikit pengalaman sebelumnya, pada awalnya saya pun melakukan browsing mencari informasi dari internet mengenai body kit. singkat cerita, ide yang muncul tertuju pada tulisan mengenai pembuatan body kit berbahan fiber glass. setelah mengetahui cara pembuatannya, nekatlah saya untuk membuat body kit sendiri menggunakan fiber glass.


       Mumpung Mobilnya Bapak sama dengan Mobil saya, jadi saya memanfaatkannya untuk membuat cetakan dasar bumper depan. Mulai dengan membuat cetakan dasar dari tanah liat (lempung) yang saya dapatkan dari sentra kerajinan di sekitar tempat tinggal. Setelah menemukan bentuk yang sesuai keinginan, barulah melakukan pembuatan bumper fiber glassnya.


       Setelah 3 hari, barulah bumper tersebut selesai dikerjakan. Dan hasilnya lumayan, tinggal dirapikan menggunakan grinda, amplas dan dempul. setelah mengetahui bagaimana rasanya membuat sendiri, saya menyimpulkan cukuplah sekali dan tidak melakukannya lagi, selain biayanya lumayan besar, tenaga serta efek samping dari serpihan serat-serat itu cukup membuat gatal badan selama 3 hari.

       Barulah saya membawa mobil ke bengkel cat dan hari itu juga langsung diterima sambil menyampaikan arahan-arahan harus diapakan mobil ini. Mulai dari warna pilihan, pemasangan body kit buatan sendiri, sampai penambahan body kit samping dan belakang yang saya tunjukkan menggunakan foto. Ternyata setelah diperhatikan, bumper buatan saya itu terlalu berat, terlebih akan dilapisi dempul, pasti akan lebih berat lagi. sehingga mau tidak mau harus membuat ulang menggunakan plat besi yang saya serahkan kepada tukang cat.


       Yang harus disyukuri adalah tidak ada kerusakan yang begitu parah di bagian body, sehingga pengerjaannya tidak memakan waktu lama, sehingga bisa fokus pada pembuatan body kit saja. dan setelah 5 minggu pengerjaan barulah terlihat hasilnya.