Senin, 20 Januari 2014

bertualang ke kantor

Malam itu sejak sadar kalau sepeda motor mulai  ngadat-ngadat larinya, pertanda BBM sudah peringatan ke-2 (peringatan ke-1 harus puter keran tanki bensin ke arah atas), sambil menggulingkan sepeda motor ke kiri supaya bensin yang nyangkut di tanki bagian kanan pindah ke kiri, berfikir kalau besok ke kantor pakai  apa?
          Syukur-syukur malam itu dengan bensin setengah nyawa, sampai juga di rumah yang jaraknya sekitar 4km dari TKP. Win100 ini juga sudah ndak mungkin banget buat dipake ngantor. Alternatif pertama, lirik motor dines Shogun. Penyakitnya juga sama, radang tanki bensin alias bensin habis. Alternatif ketiga, pakai mobil dri rumah. Tapi juga ndak mungkin, keperluan orang rumah lebih banyak daripada saya yang sekedar di bawa ke kantor trus kebanyakan nganggur setelah diparkir di bawah pohon mangga tempat parkir andalan di kantor. Akhirnya alternatif terahir yaitu dengan kendaraan paling irit bahan bakar, "NYEKER".
          Sambil siap-siap buat tidur di malem itu, sambil menyusun strategi buat besok, pertama harus bangun jam 5 sambil sholat subuh. Mandi pas jam 5.30, siap-siap sampai jam 6 kalau sudah cakep, 15menit kemudian start. Perkiraan sampai kantor sekitar 30menit melalui rute jalan belakang.



          Paginya, semua rencana yang disusun tadi malem gagal total, Sejak kebangun paksa jam 3 pagi karena hujan angin petir di tambah pemadaman listrik sampai pagi. Sambil nunggu hujan, mandi dan persiapan lainnya, akhirnya tepat jam 7 langit pun cerah. Perkiraan sampai kantor sekitar 7.30 tanpa kena marah atasan, kebetulan bos di kantor orangnya baik dan pengertian, akhirnya mulailah petualangan "NYEKER" ke kantor.



          Perjalanan awal sudah dihadapkan dengan sisi jalan yang becek, masih jaim-jaim mencari sisi jalan yang kering dan terbebas dari genangan air. Sampai belok di simpang empat dan bertemu trotoar. Perjalanan pun mulus dan kering sepanjang trotoar. Bertualang semakin terasa dengan pemandangan rumah-rumah warga yang sebelumnya hanya sekedar dilewati dengan kendaraan yang tidak mungkin diperhatikan satu persatu, akhirnya bisa dinikmati dengan berjalan kaki. warga yang sedang bersiap-siap untuk aktifitas hari ini serta bentuk-bentuk bangunan perumahan yang beragam menjadi pemandangan yang menambah rasa bertualang menuju kantor. Setelah komplek perumahan terlewati, giliran persawahan hijau yang berganti peran untuk menghibur siapapun yang melewati jalur itu.



          600meter pejalanan yang ditempuh dengan kecepatan 1meter/detik sekitar 10menit, 'taste' petualangan di mulai dari sini. Begitu sampai di tikungan SMP N 4, trotoar pun hilang di makan selokan. Sisi jalan yang becek dan dipenuhi rumput liar tak mungkin untuk dijadikan jalur pilihan untuk berjalan. Akhirnya mau tidak mau, bahu jalan paling pinggir menjadi jalur pilihan. Resiko tertabrak atau diserempet kendaraan yang lewat pun harus berani diambil. Ditemani siswa-siswi SMP yang berlawanan arah sambil berlari mengejar celah gerbang sekolah yang masih terbuka sambil perlahan menutup menandakan mereka terlambat untuk masuk sekolah dimana salah satu guru mereka menggiring dari belakang dengan sepeda motor. Pemandangan itu cukup untuk menarik otot pipi membentuk seyum kecil.



          Setelah itu, sepanjang perjalanan yang baru ditempuh sekitar 1,5km dirasakan monoton karena jalur dan pemandangan sekitar yang sama saja sejak awal-awal berjalan. Kaki pun lumayan terasa pegal dan sedikit perih akibat lecet. Kekhawatiran akan datangnya hujan susulan pun menjadi kenyataan. Dalam hitungan ke 10 semenjak gerimis kecil turun, hujan lebat pun langsung mengeroyok rame-rame tanpa kompromi. Untung saja di depan setelah jalan masuk menuju gang seroja, ada pos ronda yang lumayan kokoh dan sepi menjadi pilihan untuk transit sambil menunggu hujan reda. Tanpa kejadian ini, bukan petualangan namanya. Awalnya masih merasakan senang karena merasa seru akibat perjalanan yang banyak dihadapi dengan berbagai rintangan. Tapi setelah menunggu hujan selama 15 menit, rasa bosan dan jenuh pun muncul. Bayangan akan bolos kerja, balik ke rumah sudah jauh, atau minta dijemput seseorang berputar-putar di atas kepala.



          Sampai akhirnya hujan pun mengerti kebosanan itu, memberikan selang waktu untuk melanjutkan perjalanan ke kantor yang tinggal 500meter lagi. Baru saja sekitar 100meter berjalan, tepat di simpang empat emiga, lagi-lagi segerombolan genk air datang dan langsung mengeroyok. Kanopi minimarket itu pun menjadi tameng pelindung dari ganasnya serangan dari hujan yang lumayan lebat. Di bawah kanopi itu sudah ada 2 orang ojek dan 2 orang PolPP yang bernasib sama, namun mereka sedikit beruntung karena masing-masing menggunakan sepeda motor yang sewaktu-waktu bisa tancap gas bila hujannya lengah. Tidak ada tempat untuk menyandarkan pantat di sini, dan terpaksa kita berlima mengadakan standing party alias berdiri.



          Tak lama, party pun dibubar paksa oleh redanya hujan. Saya pun mempercepat langkah menuju kantor karena sudah sangat dekat, sekitar 400meter lagi. Tetapi sama seperti yang tadi, baru berjalan 100meter, hujan turun lagi. Rasa jaim akan menghindari hujan pun sudah tidak ada lagi. Mempercepat langkah sambil berlari menuju rest area selanjutnya yaitu di Kantor Pusdok. Hujan lebat dan genangan air menjadi tidak berarti setelah semuanya diterjang dengan modal nekat. Sampailah di mushalla Kantor Pusdok yang kebetulan di bangun di sisi samping kanan depan kantor. Rest Area di sini lumayan nyaman. Selain bersih dan bisa selonjoran, jaringan Wifi pun mendukung. Lumayan bisa update status FB.



          Dari rest area terahir, menuju kantor tinggal 100meter lagi, sehingga begitu hujan agak kecil walaupun lumayan bikin seragam basah, akhirnya dengan berjalan cepat saya menuju ke kantor dan langsung ke ruangan kerja melewati jalur belakang. Dan berakhirlah petualangan hari ini tepat pada pukul 8:45. Untuk pulangnya nanti, NYEKER part 2 sepertinya batal di rilis karena NYEKER part 1 dirasa sudah cukup dan harus diakhiri. Nebeng di rekan kerja pun menjadi salah satu pilihan untuk kembali ke rumah.

Minggu, 19 Januari 2014

Cinta Rasul melalui Maulid




Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sangatlah meriah di berbagai daerah. Seluruh Masjid yang ada di lapisan masyarakat memeriahkan peringatan Maulid tersebut. Mengadakan pengajian-pengajian, ceramah dari para Ulama, dan mengadakan ritual makan-makan sebagai wujud rasa syukur atas perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
               Dari sebagian masyarakat Muslim, ada yang merasakan hal luar biasa dalam perayaan Maulid, tapi tidak sedikit juga yang merasakan hal biasa-biasa saja.
               Jujur, saya sendiri sebagai umat muslim pun pada awalnya hanya merasakan hal yang biasa-biasa saja pada perayaan Maulid, hanya sekedar tahu bahwa apa itu peringatan Maulid, bahkan tempat merasa senangnya itu bukan dari apa inti perayaannya, tapi senang ada acara makan-makannya.



                Pengetahuan mengenai agama, saya sendiri pun masih tergolong pada ilmu dasar-dasarnya saja. Yang penting menjalankan 4 perintah Agama yang kalau tidak dilaksanakan akan mendapat dosa dan masuk neraka, yaitu sholat 5 waktu, membaca Al-Quran, Berpuasa Ramadhan, dan Zakat. Untuk hal yang lainnya hanya sekedar tahu dan bahkan ada yang masih belum saya ketahui.



               Namun, pandangan dan pemahaman saya terhadap Maulid Nabi Muhammad SAW berubah semenjak saya kebetulan menjadi ajudan dari Bupati sekitar setahun yang lalu, di mana saat itu sedang menghadiri Undangan Maulid Nabi Muhammad SAW ke beberapa daerah dan hampir 1 bulan lamanya full menghadiri undangan Maulid, yang 1 hari itu bisa menghadiri 5 undangan.



               Menghadiri acara Peringatan Maulid tidaklah hanya sekedar mengikuti rangkaian kegiatan ya seperti pengajian, mendengar ceramah dari Ulama, membaca dan mendengarkan bacaan ayat Al-Quran, dan menikmati hidangan maulid saja lalu selesai, namun ambillah makna dari Perayaan Maulid tersebut, karena begitu dalamnya makna dari peringatan tersebut.
               Setiap lokasi perayaan maulid, berbeda-beda yang saya peroleh mengenai hikmah maulid. Bukan karena tidak ada kesamaan, tapi keragaman pengetahuan yg saya dapatkan itu menjadi kekayaan akan pengetahuan terhadap Maulid Nabi Muhammad SAW.



               Sejak saat itu, saya benar-benar "CINTA" kepada Rasulullah SAW, menjadikannya sebagai idola dan bahkan ingin mengikuti sifat Beliau, sangat menghormati Beliau. Terbayang bagaimana kerasnya beliau dalam menjalankan hidup, tak seorang pun sanggup untuk menirunya. Bagaimana sabarnya beliau menghadapi cobaan yang begitu beratnya, bagaimana beliau taat beribadah, begitu besar rasa sayangnya kepada Umatnya, sampai-sampai Beliau menangis saat mengalami sakratul maut di ujung hidupny, bukan menangis karena merasakan kesakitan yang luar biasa, tetapi menangis karena memikirkan "apakah Umatku akan merasakan sakit yang luar biasa seperti ini bila sakratul maut? Apabila iya, kiranya biarlah aku yang menanggung rasa sakitnya".



               Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini saya pahami sebagai cara untuk mengingat, menghargai, menghormati segala bentuk perjuangan hidup Rasulullah SAW dalam menegakkan ajaran Agama Islam, dimana membutuhkan perjuangan yang berat sampai harus mempertaruhkan nyawa.
               Jadikanlah Sifat dari Rasulullah sebagai teladan, pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia untuk mendapatkan kemenangan di kehidupan selanjutnya. Karena Beliau tidaklah hanya menolong umatnya dikala Beliau masih menginjakkan kaki di dunia, namun kelak di kehidupan selanjutnya, beliau akan memberikan pertolongan kepada umat yang benar-benar "CINTA" kepada Beliau dalam bentuk Syafa'atnya.

Hidup itu ... ?



Hidup itu memang unik, tidak bisa ditebak, dan selalu ada yang baru. Terkadang apabila sedang melamun, tiba-tiba terlintas di otak untuk berfikir bahwa "Siapakah Aku?". Bila dalam kondisi seperti itu, kita sendiri pun bingung untuk mengetahui siapa diri kita sendiri. Entah bagaimana hal itu di diri orang lain, tapi itulah yang terjadi pada diri saya sendiri.
               Pedoman hidup terpercaya yaitu Kitab berdasarkan keyakinan masing-masing mengajarkan hal yang sama dalam menjalani hidup di dunia, yaitu menerima segalanya dengan sikap yang positif. Hal itu sangatlah mudah dipahami dan diucapkan, siapapun pasti tahu dan bisa menyampaikannya kepada yang lain. Namun, segampang itu kah untuk menjalankannya ?
               "TIDAK" untuk sesuatu yang tergolong dalam cobaan yang berat, terlebih bila cobaan itu datang dikala pikiran sedang memikirkan banyak masalah dan dalam situasi yang tidak nyaman. Kata-kata surgawi untuk menghadapinya dengan sikap yang baik itu akan terasa berat untuk dilakukan. Banyak hal yang mungkin bisa terjadi di luar pikiran kita.



               Kitab sebagai pedoman hidup kita sama-sama memberitahu bahwa, segala hal yang kita lakukan di dunia akan menentukan apa yang kita terima di kehidupan selanjutnya. Satu hal lagi yang sangat gampang diucapkan namun sulit untuk dijalankan. Padahal bila difikirkan secara gampang, hanya dengan menjalankan yang baik-baik saja. Tetapi, hati dari manusia itu lebih condong kepada perbuatan yang dilarang untuk mendapatkan sebuah kepuasan, kesenangan, kebahagiaan. Sedangkan bila menjalankan yang baik, sangat banyaklah cobaan dan hal-hal yang tidak menyenangkan.



               Namun semua hal di dunia ini memiliki keseimbangan antara kekurangannya dan kelebihannya. Perbuatan yang dilarang itu memang lebih banyak memberikan kesenangan dan kebahagiaan, tapi dibelakang dari semua itu ada kekhawatiran, keresahan, dan lebih parahnya lagi yaitu pengaruh akan kehidupan selanjutnya. Tapi bila melakukan perbuatan yang baik, dibalik cobaan yang berat itu ada kepuasan tersendiri setelah melakukannya, ketenangan, kenyamanan, dan tidak takut akan apa yang terjadi setelahnya. Bahkan sudah jelas akan apa yang diterima pada kehidupan yang kekal selanjutnya.



               Termasuk tulisan inipun sangatlah gampang untuk ditulis, diucapkan, disampaikan kepada yang lain, bahkan untuk ditulis kembali. Namun saya sendiri pun belum tentu bisa menjalankan dengan baik. Masih banyak godaan dan cobaan yang berat untuk menjalankannya. Tujuan tulisan ini semata-mata hanya untuk berbagi dalam bentuk tulisan, karena banyak artikel yang mengatakan bahwa, lampiaskan beban yang sedang kamu hadapi dalam bentuk tulisan, bisa meringankan apa yang sedang kamu rasakan.

Rabu, 08 Januari 2014

Jeeva Bloam, Rasakan tinggal di alam bebas dan Jauh dari Keramaian





Memang Jeeva Bloam merupakan sesuatu yang baru di dunia Pariwisata Lombok, salah satu jenis prasarana penginapan di wilayah pantai dengan nuansa alami tradisional namun tetap menyajikan kemewahan. Namun Jeeva Bloam merupakan lanjutan dari kisah Pantai Tanjung Bloam yang pernah saya ulas pada threat sebelumnya : http://cipwow.blogspot.com/2012/09/tanjung-bloam.html?m=1


Kenapa saya sampai berani memberi istilah kalau Jeeva Bloam ini sebagai Pulau Esme di Film twilight ? Memang ini bukan pulau kecil seperti pulau Esme yang asli, tetapi kesamaan lokasinya yang jauh dari keramaian, bersifat private dan alami yang tersembunyi di dalam teluk kecil berpantai putih dan memiliki air laut yang jernih.

Banyak Penduduk Lombok sendiri kurang mengenal apa itu Jeeva Bloam, bahkan situs-situs lokal belum banyak yang menuliskan mengenainya, karena banyak komentar dari warga lokal yang mengeluh tidak dapat mengakses wilayah Pantai Tanjung Bloam karena sudah dikelola oleh pihak Ketiga yang memiliki hak pribadi dalam hal kepemilikan wilayah pantai itu. Banyak warga yang bertanya, apa sih yang di dalam sana ?
Untuk itu saya berusaha mencari informasi mengenai Resort apa yang ada di pantai yang menjadi salah satu pantai tervavorit versi saya. Akhirnya saya menemukan situs resmi dari Jeeva Bloam http://m.jeevabeloam.com/index.htm dan berusaha menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
inilah ulasan dari Jeeva Bloam Camp Beach.



Terletak di teluk terpencil dengan dua pantai pasir putih murni, Jeeva Beloam, "The Soul of Beloam", merupakan salah satu dari Beach Camp di dunia di mana Anda dapat benar-benar kembali ke ritme kehidupan.
Jeeva Beloam's Eleven berugas merupakan rangkaian daur ulang kayu dan alang alang dari unsur-unsur "berugak" yang ada di pesisir pantai dari sentuhan tangan Robinson Crusoe dengan estetika Indonesia Timur untuk menciptakan pantai yang nyaman dan unik.
Jeeva Beloam's Eleven berugas merupakan rangkaian daur ulang kayu dan alang alang dari unsur-unsur "berugak" yang ada di pesisir pantai dari sentuhan tangan Robinson Crusoe dengan estetika Indonesia Timur untuk menciptakan pantai yang nyaman dan unik.

Tentang Lombok Beach Camp


Dikelilingi oleh 55 hektar hutan alam, Jeeva Beloam's Eleven berugas bertengger di gundukan pasir di atas pantai pasir putih sepanjang 250 meter. Dari teras depan berugas, terbentang pemandangan laut Selat Alas menuju pulau Sumbawa dan Samudra Hindia, Jeeva Beloam beach camp menempati salah satu setting yang paling spektakuler di Lombok.
Jarinngan listrik utama dari Jeeva Beloam ini bergantung pada tenaga surya yang didukung oleh generator bahan bakar diesel cadangan untuk menyediakan listrik ke Camp. Air dipasok melalui alat penampungan air hujan dan juga melalui air segar dari sumur terdekat. Sel surya digunakan pada air panas untuk mandi dan kebutuhan lainnya.
Karena sifat Camp yang terisolasi dan kurangnya infrastruktur di daerah tersebut, maka Jeeva Beloam Beach Camp menyiapkan semuanya termasuk dengan akomodasi termasuk semua makanan, air, minuman ringan dan jus ada di Lingkungan Camp. Makanan di Jeeva Beloam disajikan dengan membuka tenda yang berfungsi sebagai restoran.
Tenda makan terletak pada pesisir pantai yang terbuka dengan pemandangan teluk Jeeva Beloam  dan Gunung Rinjani di belakang tenda makan.
Jeeva Beloam menghadap ke Laut Timor dan Selat Alas yang memisahkan Lombok dan Sumbawa di tepi Timur semenanjung Tanjung Ringgit.  Camp dekat dengan teluk Ekas yang merupakan  lokasi diving dan surfing kelas dunia peluang dan juga mudah untuk berjalan ke Teluk Temeak untuk snorkeling,
Diving dan olahraga air lainnya. Diving bagi penyelam profesional bisa juga di luar teluk Jeeva Beloam dan sepanjang tebing Tanjung Ringgit yang menghadap ke arah Selat Alas.
Jeeva Beloam eleven berugas yang berada di depan pantai merupakan gaya Camp tradisional yang terinspirasi dari berugas yang dibatasi oleh pantai dan pemandangan pesisir pantai.
Karena kapasitas yang terbatas untuk menghasilkan listrik, hanya pada area tidur dari berugas yang memiliki AC dimana tersedia selama jam-jam tertentu.
Terdapat perpustakaan kecil pada ruang tunggu , serta area spa yang menawarkan basic local massage treatments yang terletak di bukit kecil di belakang tenda makan.

Lokasi

Jeeva Beloam Beach Camp terletak di ujung Tenggara dekat dengan semaenanjung Tanjung Ringgit Lombok Timur, yang berjarak sekitar 58 kilometer dari Bandara Internasional Lombok. Perjalanan selama 90 menit dari bandara akan membawa Anda melewati wilayah persawahan padi dan ladang tembakau yang sedang tumbuh. Dari Jeeva Beloam kira-kira sekitar 11 kilometer menyusuri jalan beraspal dari desa Sekaroh, desa terdekat dan titik di mana layanan listrik berakhir, terdapat teluk kecil milik pribadi yang menghadap ke selatan dan timur yang melintasi Selat Alas dan Laut Timor menuju Pulau Sumbawa. Hal ini dimungkinkan untuk perahu dari dermaga Te Elong Elong di Lombok Timur menuju Jeeva Beloam yang dapat mengurangi waktu perjalanan dari bandara sekitar 20 sampai 30 menit. Tidak ada rute angkutan umum ke Jeeva Beloam.
Jeeva Beloam dapat ditemukan pada Google Earth atau Maps pada 8 derajat 52 'Selatan 116 derajat 34' Bujur Timur.

The berugas

The berugas adalah ruang tinggal tertutup yang sangat besar dengan total 60 meter persegi yang memberikan kenyamanan tak terduga dalam lingkungan berkemah.
Area tidur ber-AC dan Tempat tidur dengan ukuran King dengan tambahan kelambu. The berugas dilengkapi dengan brankas pribadi. kopi dan teh disediakan di dalam ruangan dengan air panas yang disediakan setiap hari. Area kamar mandi dan teras tertutup tetapi tidak sepenuhnya tertutup. Karena tenaga listrik terbatas, AC hanya akan tersedia di malam hari.
Beruga pantai
The beruga Pantai bermaterial dari kayu pantai asli, bambu dan alang alang dengan pandangan tak terbatas menuju pantai dan teluk Jeeva Beloam ke Laut Timur di luar.

Tenda Restaurant


Tenda Restaurant menawarkan menu untuk sarapan dan makan siang yang terdiri dari kombinasi menu sarapan favorit Barat dan Asia. Menu makan malam berubah setiap hari dengan dua atau tiga pilihan menu di setiap porsi. Semua hidangan seafood  'catch of the day' yang setiap menunya menggunakan ikan segar setiap harinya yang bersumber dari nelayan setempat. Unggas diperoleh dari petani lokal yang bekerja sama dengan Jeeva Beloam untuk memasok telur dan bagian Unggas lainnya setiap hari. Sayuran dipasok dari pasar lokal terdekat. Kebanyakan menu makan malam akan disiapkan berdasarkan apa yang tersedia di pasar pada hari itu.
The tenda restoran akan sebanyak mungkin mengakomodasi permintaan dari tamu untuk barang-barang khusus atau piring tergantung pada ketersediaan bahan. Tenda juga akan menyiapkan barbecue di pantai, api unggun, dan acara makan khusus lainnya secara bergulir.

Perpustakaan

Disiapkan juga sebuah perpustakaan kecil yang terletak di ruang tunggu. Buku dari perpustakaan dapat dinikmati di mana saja di lingkungan resort.

Aktifitas yang bisa dilakukan


Berenang

Jeeva Beloam bisa dikatakan sebagai wilayah pribadi, teluk kecil berpasir putih di mana kunjungan nelayan hanya sesekali saja. Teluk ini tertutup oleh bukit karang curam yang tinggi di barat Daya Beloam dan Pulau Umang di sebelah tenggara. Terdapat dua pantai pasir putih di Jeeva Beloam, yaitu pantai utara dan pantai selatan, yang terletak di sisi barat dari teluk yang menghadap Selat Alas yang dipisahkan oleh sebuah tanjung berbatu antara dua Pantai. Berenang yang terbaik di pantai selatan dan di sisi teluk dari Pulau Umang. The 'sea pool', terletak di ujung selatan pantai utara, ditandai dengan pelampung dan dikelilingi oleh jaring.

Snorkeling dan Diving



Para tamu dapat snorkeling atau Diving di pantai depan Jeeva Beloam. Berbagai ikan tropis berwarna-warni hidup di batu karang di bagian tenggara teluk di depan Jeeva Beloam dan antara pantai selatan dan Pulau Umang. Campuran pasir dan karang di dasar laut di daerah ini memberikan tempat persembunyian yang sangat baik untuk semua jenis ikan, sedangkan pulau Umang menawarkan perlindungan dari arus yang kuat dari Selat Alas. Penyu juga bisa terlihat di teluk dekat Pulau Umang. Penyelam berpengalaman dapat menyelam dari tebing rendah Pulau Umang di depan Jeeva Beloam dan sepanjang pantai Tanjung Ringgit di selatan Beach Camp. Karena sifat dari pola arus laut di Selat Alas kami sarankan hati-hati ketika menyelam di daerah ini.
Pantai Tangsi di Teluk Temeak terletak di sisi utara semenanjung yang sama seperti Jeeva Beloam dan sekitar 3 kilometer dari Jeeva Beloam beach camp. Laut di Tangsi tenang, dilindungi dari arus Alas Selat. Tangsi dikenal di Lombok sebagai pantai dengan warna pasir merah muda karena karang merah yang tergerus di Tangsi. Ada sebuah taman karang pada kedalaman antara 3 dan 6 meter sekitar 50 sampai 100 meter dari pantai Tangsi.
Daerah ini baik untuk snorkeling dan diving dan dapat diakses langsung dari pantai.
Semangkuk, juga merupakan titik yang baik untuk snorkeling dan diving, sekitar 400 meter ke Timur dari Tangsi. Semangkuk adalah salah satu tempat menyelam yang lebih baik di semenanjung Tanjung Ringgit. Ada berbagai macam ikan dan karang di sepanjang pesisir di Semangkuk. Menyelam di sini memiliki kedalaman sekitar 15 meter dengan visibilitas tinggi. Semangkuk diakses dari Tangsi atau langsung dari tanah di tanjung rendah yang memisahkan Tangsi dan Semangkuk.
Pulau Tiga yang berada di barat daya dari Tangsi di Teluk Temeak. Taman karang di sini indah dan termasuk koloni kecil karang biru yang langka. Pulau Tiga hanya dapat diakses dengan perahu.
Ekas Bay, yang membentuk sisi barat semenanjung yang meliputi Tanjung Rinngit dan Jeeva Beloam, sekitar 20 kilometer dari darat Jeeva Beloam. Ekas Bay menawarkan taman karang besar dan berbagai kehidupan laut. Hal ini dimungkinkan untuk mengatur hari perjalanan dari Jeeva Beloam ke Ekas Bay.
Jeeva Beloam menyediakan peralatan snorkeling untuk penggunaan tamu. Semua diving diatur dengan beban secara terpisah di luar pembiayaan penginapan. Silakan hubungi Jeeva Bloam jika Anda ingin informasi tambahan mengenai kesempatan menyelam di Jeeva Beloam.

Fishing

Memancing adalah suatu kegiatan yang bukan hanya sekedar menangkap ikan, tapi bisa dikatakan sebagai ritual Meliputi persiapan, lokasi, waktu, serta casting dan reeling. Banyak hal yang didapatkan dalam memancing ikan dirasakan sebagai sebuah bonus daripada hanya mendapatkan ikan begitu saja. Memancing di wilayah Jeeva BLoam ini dimungkinkan bisa dilakukan dengan memancing pada wilayah batuan di mana saja di sekitar teluk di depan Jeeva Beloam , namun lebih direkomendasikan di sisi Selat Alas pada bebatuan yang mengelilingi pulau Umang. Memancing dari tebing kecil di Pulau Umang membutuhkan kecepatan dan ketegasan dan tahu kapan tepatnya untuk reel. Keterlambatan menarik berarti ikan kemungkinan akan bersembunyi di balik karang sehingga sangat sulit untuk benar-benar menangkap ikan. Memancing dari tebing rendah di Teluk Temeak juga memungkinkan.
Pantai ke tenggara Jeeva Beloam cukup kasar, di tempat tertentu, ditandai dengan tebing tinggi. Meskipun menarik untuk dilihat, Jeeva Beloam tidak menawarkan memancing tebing tinggi karena berbahaya. Dalam perjalanan memancing di laut Teluk Temeak atau di Selat Alas atau Samudera Hindia juga bisa diatur. Jeeva Beloam bekerja dengan penyedia luar untuk laut dalam wisata memancing dan wisata dikenakan secara terpisah.

Water Sport

Sea Kayaks disediakan untuk dapat digunakan oleh tamu Jeeva Beloam. Meskipun dimungkinkan untuk melakukan Kayaks di pantai Jeeva Beloam, disarankan agar dilakukan di Tangsi Beach. Teluk di Tangsi tenang dan dilindungi dari arus Selat Alas dan Samudera Hindia. Teluk ini juga dihiasi dengan pulau-pulau kecil dan  pemandangan Gunung Rinjani yang unik dan menarik. Pasir putih dan sepi di Teluk menawarkan tempat untuk beristirahat atau menikmati piknik.

Surfing



Peselancar kelas dunia maupun kelas pemula dapat melakukan berselancar dii Jeeva Beloam. Ekas Bay, merupakan salah satu dari beberapa daerah yang cocok untuk surfing bagi peselancar di Lombok, adalah 20 km di seluruh semenanjung Tanjung Ringgit dari Jeeva Beloam. Memang Ekas Bay diketahui merupakan tempat yang bagus untuk berselancar, tetapi di luar Ekas Bay pun banyak menyediakan tempat berselancar di lingkungan Jeeva Bloam. Ada area berselancar karang sekitar dekat Jeeva Beloam di Saraweh dan beberapa tempat berselancar kelas dunia sepanjang pantai selatan dari Jeeva Beloam menuju Kuta. Jeeva Beloam tidak secara langsung menawarkan fasilitas berselancar , namun bekerja sama dengan penyedia luar. BEACH CAMP dapat mengatur wisata berselancar sesuai permintaan, perjalanan Surfing dikenakan secara terpisah.

Nature Walk and Soft Trekking



Pada setiap jalan di sekitar semenanjung Tanjung Ringgit di sekitar Jeeva Beloam Anda harus berharap untuk melihat berbagai bunga tropis dan satwa liar termasuk monkees, memantau lizzards dan musang. Anda juga dapat bertemu kambing peliharaan atau kerbau merumput bebas di padang rumput terbuka kecil di seluruh wilayah.
 pemandangan matahari terbit di atas pegunungan Sumbawa dan Selat Alas dapat ditempuh 10 menit di atas bukit dengan benjalan ke atas tanjung di sisi utara pantai Jeeva Beloam. Sekitar 6:00 AM, matahari pagi membakar awan yang mengelilingi Gunung Rinjani, gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia, memberikan pemandangan spektakuler dari Jeeva Beloam .
Yang lebih menantang, perjalanan lima kilometer di pagi hari akan membawa Anda ke mercusuar dan ujung Tanjung Ringgit di mana matahari terbit di atas Selat Alas. Di pagi hari Anda dapat sering melihat hewan laut besar, termasuk ikan paus, makan di perairan kaya dari titik di mana Teluk Temeak memenuhi Selat Alas dan terbuka Samudera Hindia. Sunset juga dapat dinikmati di Tanjung Ringgit dan tidak akan mengecewakan seperti matahari terbenam. Tanjung Ringgit ini penuh dengan gua-gua, beberapa alam dan beberapa buatan manusia, yang berfungsi sebagai pos pertahanan Jepang selama Perang Dunia II. Ada juga meriam yang terletak di Teluk Temeak pada ketinggian tebing di Tanjung Ringgit. Beberapa gua dapat diakses, tetapi tidak dianjurkan untuk memasuki gua tanpa pemandu yang berpengalaman.
Pantai di Tangsi sekitar 3,5 kilometer dari Jeeva Beloam. Berjalan ke Tangsi memakan waktu sekitar 40 menit. Meskipun pantai di Tangsi terisolasi, berenang, snorkeling, menyelam dan olahraga air lainnya tersedia di Tangsi melalui Jeeva Beloam. Semua rute di atas, kecuali bukit di Jeeva Beloam, dapat dilakukan dengan sepeda atau kendaraan.

Biking

Wilayah Tanjung Ringgit cukup berkembang. Hal ini dimungkinkan untuk bersepeda di seluruh semenanjung dari Jeeva Beloam ke Ekas Bay dan sepanjang tepi selatan semenanjung. Perjalanan ke Ekas Bay sekitar 20 kilometer. Bersepeda sejauh 12 kilometer sangat menyenangkan dengan melewati Gili Sunut, di Teluk Temeak, dan Pantai Segui. Gili Sunut adalah sebuah pulau kecil di lepas pantai utara dari Tanjung Ringgit mana ada desa nelayan tradisional Lombok. Pulau ini dapat diakses melalui darat pada saat air surut atau dengan perahu nelayan pada saat pasang. Pantai Segui adalah pantai pasir putih dengan air jernih untuk berenang dan snorkeling. Jeeva Beloam menyediakan sepeda untuk tamu dengan cara menyewa. Hal ini juga memungkinkan untuk perjalanan ke Gili Sunut dan Pantai Segui.

Other Activities

Santai, membaca, berjemur, piknik di pantai sepi, pijat, yoga semua tersedia tepat di luar pintu Anda ...



Advance Purchased Rate valid until March 31, 2014

30 hari sebelum kedatangan di US $ 265 Net
 Paket meliputi:

• Sarapan pagi, makan siang dan makan malam, dan hidangan teh sore.
• Kopi, teh, air kemasan dan berbagai macam jus (bir, anggur dan minuman beralkohol tersedia tetapi dikenakan secara terpisah).
• transportasi ke bandara gratis untuk menginap minimal 2 malam. (Untuk tinggal 1 malam, hanya satu cara transfer bandara gratis, transfer bandara tambahan akan $ 30 net.)
• Tarif per malam, double occupancy dan termasuk biaya pelayanan pemerintah dan pajak.
• Tempat tidur tambahan tersedia dengan biaya tambahan untuk tempat tidur dan makanan.
• transport dari Bali boat dock di dekat pulau-pulau Gili adalah tambahan $ 40 per pasangan.
• Sepenuhnya prabayar dan tidak dapat dikembalikan.



Sebagai Jeeva Beloam adalah di daerah terpencil harap diketahui bahwa Beach Camp lebih sederhana di alam daripada Jeeva Klui Resort.
Meskipun kamar telah dirancang dengan standar menuntut Klui, fasilitas umum adalah tamu dari kamp seperti alam.
Makanan yang diambil pada jadwal yang ditetapkan dan tidak mungkin menawarkan varietas yang sama dari makan pada sel Klui.

Contact Jeeva Klui for Reservations >>
reservations@jeevaklui.com
contact us
Jeeva Beloam Beach Camp
 Jalan Pantai Beloam, Tanjung Ringgit, Sekaroh, Jerowaru East Lombok - Indonesia
 +62 (0) 815 4740 4686
 +62 (0) 812 4355 0011
 +62 (0) 877 2345 8000
 Email : camp.host@jeevabeloam.com
Reservations:
 Phone : +62 (0) 370 693 035
 Fax   : +62 (0) 370 693 036
 Email : stay@jeevaresorts.com

Untuk menjadi tamu di Jeeva Beloam, saya sudah berusaha untuk menanyakan langsung ke Pihak Jeeva melalui email, dan balasannya cukup jelas dan mudah dimengerti.
Seperti ini email balasan dari Jeeva Camp Host :

Salam hangat dari Jeeva Resorts

Terimakasih atas email anda

Untuk memesan kamar di Jeeva Beloam Beach Camp, anda dapat melakukannya secara online melalui menu reservation di website kami di www.jeevabeloam.com atau dengan memesan langsung melalui kami via telefon atau email. Kami hanya akan memerlukan nomor kartu kredit anda sebagai jaminan untuk memesan kamar, kartu kredit anda tidak akan di charge di depan tetapi setelah anda tiba di Jeeva Beloam.

Untuk informasi anda, harga standar untuk semua kamar di Jeeva Beloam saat ini adalah US$ 295 net/night, ini sudah termasuk full board meal (breakfast, lunch, and dinner) untuk 2 orang, juga transportasi dari dan ke airport, pilihan aktifitas seperti snorkeling, kayaking, soft trekking, dan bersepeda. Harga ini sudah termasuk pajak pemerintah dan service charge hotel.

Jika anda ingin memesan langsung dengan kami, mohon di isi form di bawah ini:


FULL NAME
 :

NO of PERSONS
 :

ARRIVAL DATE and FLIGHT
 :

DEPARTURE DATE and FLIGHT
 :

CREDIT CARD TYPE
 : Visa and Mastercard Only

CARD HOLDER NAME
 :

CARD NUMBER
 :

EXPIRY DATE OF CARD
 :


Anda juga dapat memesan kamar dengan cara membayar deposit senilain satu malam stay, yaitu sebesar US$ 295 net/night. Dalam pembayaran, kurs USD akan di ubah ke Rupiah mengikuti book keeping kami yaitu Rp. 12.300 per 1 USD, ini dapat berubah sewaktu waktu sesuai keadaan pasar.

Rekening Bank Rupiah kami:

PT. LOMBOK SAKA
BCA KCP Ampenan
Account Number 2320333353

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami.


Warmest Regards,


NAWFAL (MR) I Reservations
E : camp.host@jeevabeloam.com |


Jeeva Beloam Beach Camp I www.jeevabeloam.com   
                                              

Jalan Pantai Beloam, Tanjung Ringgit, Sekaroh I Jerowaru, Lombok Timur I Lombok – Indonesia
T : +62 (0) 370 693 035 | F : +62 (0) 370 693 036
www.jeevaresorts.com