Senin, 07 Januari 2013

Pantai Pink

     

 Lombok, pada awalnya saya sendiri merasa minder menjadi anak Lombok. Karena kebanyakan di pikiran orang banyak, Lombok itu merupakan pulau kecil di wilayah timur Indonesia, yang dimana wilayah timur Indonesia identik dengan keterbelakangan baik itu ilmu, pendapatan, kehidupan, kekayaan, dan di lain segi. hal-hal itu selalu muncul di benak saya selama saya hidup dan tinggal di Pulau Lombok ini. semua hal serba seadanya dan secukupnya. penduduk yang tidak ramai, kendaraan di jalan yang tampak sepi, bangunan-bangunan yang belum megah dan bersifat sederhana, MALL saja hanya ada 1, itupun harus jauh-jauh datang ke Kota Mataram. semua seadanya dan secukupnya, tidak ada saya rasakan hal yang lebih dari pulau Lombok semasa itu. ada pikiran untuk berencana pindah domisili ke pulau Jawa yang setau kita pulau itu serba ada.

       namun semua hal itu ternyata terbalik 180* saat saya mulai kuliah ke luar pulau Lombok, dimana munculah semua kelebihan yang dulunya saya tidak sadari dari Pulau Lombok. pikiran yang dahulu bahwa semua hal serba seadanya dan secukupnya di Pulau Lombok seperti penduduk yang tidak ramai, kendaraan di jalan yang tampak sepi menciptakan kenyamanan saat berkendara yang bebas macet, bangunan-bangunan yang belum megah dan bersifat sederhana menciptakan suasana yang nyaman dan bersahabat, MALL saja hanya ada 1, itupun harus jauh-jauh datang ke Kota Mataram menciptakan suasana yang berkehidupan mewah dan glamor tidak harus tiap hari, cukup dilakukan sewaktu-waktu saja. semua seadanya dan secukupnya,merupakan bentuk dari kenyamanan yang ada.

       Salah satu kekayaan yang dimiliki Lombok yang saya tidak sadari adalah pantainya yang hampir seluruh pantai yang mengelilingi pulau ini memiliki keindahan yang luar biasa. mulai dari pantai sebelah barat yang mengandalkan Senggigi, Malimbu, sampai ke Gili Terawangan. daerah selatan yang mengandalkan pantai Sekotong dengan kekayaan Gili-gilinya yang indah, Pantai Kuta, Aan, Mawun, Selong Belanak yang tidak dipungkiri lagi keindahannya.nah, yang masi jarang diketahui oleh dunia luar yaitu kekayaan pantai yang tersembunyi bak harta karun milik Pulau Lombok di bagian timur, dilihat dari posisi peta saja, wilayah pantai di Kecamatan Jerowaru ini seperti secara sengaja diletakkan di wilayah khusus pada sebuah tanjung besar di sebelah tenggara pulau Lombok. ya, siapa yang pernah mendengar Pantai di Tanjung Ringgit, Tanjung Bloam, dan Pantai Tangsi yang lebih dikenal dengan nama pantai Pink ?


       
kali ini saya ingin membahas mengenai Pantai Pink. siapa yang menyangka kalau di dunia kita ini ada pantai yang memiliki butiran pasir berwarna Pink ?? itulah yang dimiliki Indonesia, ada di Pulau Komodo NTT dan di pulau Lombok. jika kita perhatikan dari dekat, pada dasarnya butiran pasir di sana berwarna putih, namun karena bercampur dengan serpihan-serpihan terumbu karang yang berwarna pink, seiring prosesi alam kemudian menyatu, apalagi saat terkena air laut dan terpapar sinar matahari, warna Pink sangat jelas sekali terlihat.

       Selain pasir pantainya yang berwarna pink, Pantai ini juga memiliki panorama alam yang sangat mengesankan. Dikelilingi oleh tebing – tebing yang cukup tinggi dengan berugak (semacam pondok / pendopo) diatasnya yang disediakan untuk  para wisatawan menikmati hamparan lautan lepas. Pemandangan dari atas tebing juga akan membuat anda terpukau dengan panorama indah dibawah tebing. Aroma air laut yang khas, belaian hembusan angin dan suara ombak yang membentur karang membuat hati siapapun yang berkunjung kesini menjadi tenang.



       Untuk mencapai lokasi Pantai Pink membutuhkan waktu dua jam dari Kota Mataram, jarak yang lumayan jauh. Rutenya sama persis dengan Rute menuju Tanjung Ringgit yang sudah saya posting sebelumnya, karena memang lokasi keduanya berdekatan. Hanya saja Pintu masuk Pantai Tangsi berada di sebelah kiri, sekitar 1 KM sebelum Tanjung Ringgit. Nah di Pintu masuknya itu ada petunjuk/ rambu kecil disebelah kiri jalan bertuliskan “Pantai PINK 50 meter”

       Pantai Pink  memiliki arus yang cukup tenang dengan deburan ombak yang sangat kecil, sehingga asik untuk bermain – main dan tidak membahayakan. Jika sempat bersnorkeling, maka anda akan dibuat takjub oleh terumbu terumbu karangnya yang sangat indah. Walaupun sebagian titik terumbu terumbu karang yang terlihat hanya berupa sisa sisa terumbu karang yang sudah hancur oleh jangkar – jangkar perahu para Nelayan.